Kemajuan Pesat Jaringan Raksasa Tesla Di Dunia

Kemajuan Pesat Jaringan Raksasa Tesla Di Dunia

Tesla Inc., sebuah perusahaan listrik yang berbasis di AS, telah meluncurkan proyek Sistem Penyimpanan Data (ESS) atau ‘bank listrik’ besar dengan baterai gigabyte di Jepang. Perusahaan elektronik asal Amerika Serikat (AS) dan Tesla Inc. menyatakan minatnya untuk berinvestasi di daerah tersebut. Bergantung pada pembelian, berita terbaru tentang minat Tesla untuk berinvestasi di unit alami (ESS), atau sistem penyimpanan elektronik.

Menurut CNBC Indonesia, ESS sendiri beroperasi sebagai ‘bank listrik’ untuk menyimpan listrik hingga 100 mega watt (MW). Ini dapat digunakan untuk menentukan apakah ada peluang. Septian Hario Seto, Direktur Pendapatan dan Pendapatan Kementerian Luar Negeri dan Keuangan serta Direktur Utama Perusahaan Tenaga Listrik, Agus Tjahajana Wirakusumah, mengumumkan.

Tesla Membangun Pabrik Besar

Baru-baru ini, tukang listrik AS mengajukan formulir aplikasi ke pulau Menteri Keuangan Kelautan dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Kedua kelompok akan sekali lagi membahas sesi minggu ini, tanpa tanggal dan waktu. Sejak akhir tahun lalu, perusahaan yang didirikan oleh miliarder internasional Elon Musk ini diketahui tertarik membangun pabrik batu bata, di belakang pabrik besar lainnya seperti CATL. Asli dari China dan LG Chemical dari Korea Selatan. Namun, harapan mereka tidak spesifik.

Dengan Tesla, saya setuju. Dia baru-baru ini pergi ke Tesla (menunjukkan kebahagiaannya). Kami selalu belajar ke mana harus pergi. Dalam pembicaraan kemarin, sepertinya dia ingin bergabung dengan ESS,Agus Tjahajana kepada wartawan di EV Battery: Indonesia’s Economic Future. Wakil Direktur Keuangan dan Manajemen Departemen Gabungan Maritim dan Investasi Septian Hario Seto berbicara tentang penjualan Penyimpanan Energi Tesla. Menurut Seto, ini bisa dibandingkan dengan kekuatan perbankan besar.

Metode Murah Dan Hemat Daya

Mirip bank tapi sangat besar, bisa 10 megawatt, bank kita itu betul, lebih dari 20.000 watt, tapi kalau kita punya 10 megawatt bisa sampai 100 megawatt, maka mereka dia bisa melakukannya. Ujarnya dalam jumpa pers. Survei geografis atau power bank besar dapat menggantikan pasokan listrik dan menyediakan listrik sementara, jika listrik digunakan secara berlebihan. seleli. Keuntungan menggunakan metode hemat daya adalah lebih murah untuk digunakan.

Tesla akan bekerja dengan perusahaan listrik terbesar dan terbesar di Jepang, Global Engineering, dan perusahaan konstruksi Ene-See untuk mengembangkan sistem penyimpanan energi terintegrasi 6.095 kilowatt (kWh) yang dapat digunakan untuk 500 rumah. Tesla juga telah memberikan pengalaman Megapack tentang masalah ini. Proyek ini diharapkan mulai beroperasi pada musim panas 2022.

Perangkat Global Engineering Tesla

Global Engineering adalah konsumen, pengecer listrik di industri minyak dan gas, pasar saham dan pasar saham. Saat ini, Ene-Vision berfokus pada teknik, pemasaran, dan konstruksi. Total biaya proyek ini sekitar 2,7 juta triliun, menurut Office of International Engineering, menurut Reuters. Tujuannya adalah untuk meningkatkan penggunaan EBT, serta mengurangi biaya melalui changer dan meningkatkan kinerja perangkat elektronik dan elektronik.

Septian juga mengatakan ESS bisa ditambah dengan fitur baru seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Mereka mengatakan kepada kami bahwa tuntutan mereka sangat tinggi di negara lain, tetapi ESS tidak terdistribusi dengan baik. Jika mereka ingin bekerja dengan Indonesia dan negara kepulauan, mereka dapat terhubung. Pengalaman ESS di Indonesia. Tesla Business adalah bagian dari perusahaan manajemen daya yang disebut Powerwall. Tesla, Powerwall adalah perangkat penyimpanan energi, mendeteksi pemadaman listrik dan menjadi sumber rumah yang kuat ketika tim pergi. Tidak seperti kebanyakan insinyur, Powerwall selalu menggunakan listrik tanpa perawatan apa pun, efisien.

Share this post to
Comments are closed.